KAJIAN TERHADAP FASILITAS PERALATAN BONGKAR-MUAT BARANG PADA TERMINAL PETI KEMAS DI PELABUHAN TANJUNG EMAS - SEMARANG

The container port of Tanjung Emas Semarang is a gate of container loading and unloading activity in Central Java Province and Special District of Yogyakarta. In its manajemen, facilities and supporting equipment are needed for container loading and unloading, so that how many equipment that must be provided by the port organizer is influenced by the number of container that should be loaded and unloaded through the port and also the lay-out condition of the port. As the equipment management has a very great value, the port management has to invest those equipment correctly. Thus, ratio of between each type of equipment and container arrival flow is ideal and an idle equipmenis avoided. The studys of goods loading and unloading equipment in the container terminal of Tanjung Emas Port Semarang is required to carry out and evaluates the capacity of facility loading and unloading equipment owned of the container terminal of Tanjung Emas Port Semarang in order to be able to give an optimal service in the loading and unloading process in container terminal, and to anticipate the future demand. The Research uses a single queue method of many services, they are model (M/M/C) : (FCFS/ooloo), with the criteria of minimal total cost. One of discussion of the optimation cakulation result for its facility is the discussion of facility optimation result of container crane , head truck, Rubber Tyred Gantry. The result indicates that loading and unloading process in Tanjung Emas Port Semarang need 2(two) unit container cranes, 5(five) unit Rubber Tyred Gantris and 12(twelve) Head Trucks, minimum cost Rp. 39.819.790 in 2003, and starting in 2004, Tanjung Emas Port Semarang must increase the facilities especially for Head Truck and Rubber Tyred Gantry. Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Mas Semarang merupakan pintu gerbang kegiatan bongkar muat peti kemas di Propinsi Jawa Tengah dan DIY. Dalam pengelolaannya diperlukan fasilitas dan peralatan penunjang untuk bongkar muat peti kemas, sehingga berapa jumlah kebutuhan peralatan yang harus disediakan oleh pihak penyelenggara pelabuhan tentunya sangat dipengaruhi oleh banyalcnya peti kemas yang harus dibongkar atau dimuat melalui pelabuhan serta kondisi lay-out pelabuhan. Mengingat pengelolaan peralatan tersebut mempunyai nilai yang sangat mahal sudah barang tentu pihak penyelenggara pelabuhan dalam menginvestasikan peralatan tersebut harus benar-benar tepat. Sehingga perbandingan jumlah dari masing-masing peralatan dan arus kedatangan peti kemas adalah ideal sehingga tidak sampai terjadi perlatan yang idle. Studi Kajian Terhadap Peralatan Bongkar Muat Barang Pada Terminal Peti Kemas Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sangat diperlukan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap kapasitas fasilitas dan peralatan bongkar muat yang dimiliki oleh terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, agar mampu memberikan tingkat pelayanan yang optimum pada proses bongkar muat di teminal peti kemas untulc mengantisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Metode penelitian yang dipergunalcan adalah metode antrian tunggal banyak pelayanan yaitu, Model (M/M/C) : (FCFS/00/00), dengan kriteria biaya total minimum. Pembahasan dari basil perhitungan optimasi untulc tiap-tiap fasilitas tersebut diantaranya adalah pembahasan basil optimasi fasilitas Container Crane, Head Truck dan Rubber Tyred Gantry. Hasil penelitian didapat bahwa pada proses kegiatan bonglcar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Emas Semarang membutuhlcan 2(dua) unit Container Crane, 5(lima) unit Rubber Tyred Gantty dan 12(dua belas) Head Truck dengan biaya minimum sebesar Rp. 39.819.790,- pada tahun 2003, dan mulai tahun 2004, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang harus menambah fasilitasnya, terutama untuk Head Truck dan Rubber Tyred Gantry