TINGKAT PENGETAHUAN IBU, PRAKTEK MENYUSUI DAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI YANG DIBERI AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF

Back ground. The advantages of exclusive breast feeding are broadly known, and promotion for increasing breast feeding implementation is also frequently done. However, exclusive breast feeding practice is still far from that it should be. Many factors influence breast feeding practice, particularly mothers' knowledge and positive attitude on it. By finding out the relation among factors influencing breast feeding practice, a better policy for supporting exclusive breast feeding implementation will be achieved. Objective: To find out the relation between level of mothers'knowledge on exclusive breastfeeding and their breast feeding practice.To find out the relation between babies' weight gaining and breast feeding practice. Method : Prospective cohort .After delivering their babies, mothers were interviewed intensively to explore their knowledge on exclusive breast feeding with questioner. The breast feeding practice was monitored by making contact with subjects either by visiting or phone call regularly at days seventh , tenth and seventeenth weeks. Data on babies' weight was collected from the road-to-health-cards (KMS). Data then was analyzed using chi square to calculate significant difference among exclusive breast feeding group and nonexclusive breast feeding group, continued with logistic regression to evaluate the existence of confounding variables. Results : From 117 subjects, 60 had a good knowledge, and 57 had poor knowledge. No relation between level of knowledge and breastfeeding practice.There was a significant relation between mothers' age on breast feeding practice (p=0.039, RR= 2.292(1.0355.082). The use of contraception's device also related to breast feeding practice (p=- 0.042 RR=0.441(0.199-0.976)), but further analysis using logistic regression showed no significance. On multivariat analysis there was a significant relation on family support. Exclusive breast feeding had good relation to babies' weight gaining (p= 0.034, RR:=2.467 dan CI 95% (1.05- 5.751) Conclusion : There was no significant relation between level of knowledge on exclusive breast feeding and breastfeeding practice. Mothers' age was found as a supporting factors of breast feeding practice and use of contraception was protector factors of breast feeding practice. Family support has a significant relation simultanously with other factors on breast feeding practice. The study also showed a significant relation between breast feeding practice and babies' weight gaining. Keuntungan pemberian ASI eksklusif serta promosi menunjang peningkatan pcnggunaan ASI sudah gencar dilakukan, namun ibu menyusui secara eksklusif tidak seperti diharapkan. Banyak faktor yang berpengaruh dalam praktek menyusui ini, terutama tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan sikap yang positif terhadap pemberian AS1 eksklusif. Mengetahui hubungan antara antara faktor- faktor yang berpengaruh terhadap praktek menyusui akan menunjang program pemberian ASI eksklusif. Milan : Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan praktek menyusui dan hubungan kenaikan berat badan bayi dengan praktek menyusui. Metode : kohort prospektif . Setelah ibu melahirkan , dilakukan wawancara untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan menggunakan kuesioner. Praktek menyusui dimonitoring dengan melakukan pertemuan lewat kunjungan rumah atau melalui telpon secara teratur pada hari ketujuh setelah melahirkan, minggu kesepuluh dan minggu ke tujuhbelas. Data kenaikan berat badan bayi diambil dari KMS. Data kemudian dianalisis dengan chi- square test untuk menghitung kemaknaan dan analisis regresi logistik untuk variabel pengganggu. Hasil Penelitian : Pada 117 ibu yang diteliti, 60 ibu mempunyai tingkat pengetahuan baik dan 57 ibu mempttnyai tingkat pengetahuan kurang. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan praktek menyusui. Didapatkan hubungan yang bermakna secara secara statistik antara faktor urnur ibu dengan nilai p=0.039, RR= 2.299(1.035-5.082) dan pemakaian kontrasepsi dengan praktek menyusui dengan nilai p= 0.042 RA=0.441(0.199-0.976), namun setelah dilakukan regresi logistik kedua faktor itu tidak berhubungan secara bermakna. Apabila dihubungkan bersamasama dengan variabel yang lain, faktor dukungan keluarga bermakna secara statistik dalam analisis multivariat. Praktek pemberian AS1 eksklusif mempunyai hubungan yang kuat dengan kenaikan berat badan bayi dengan nilai p= 0.034, RR =2.467 (1.05- 5.751) Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan yang bennakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan praktek menyusui. Faktor umur ibu menjadi faktor risiko terhadap praktek menyusui sedangkan pemakaian kontrasepsi merupakan faktor protektor terhadap praktek menyusui. Apabila bersama- sama dengan faktor yang lain, dukungan keluarga mempunyai hubungan yang bermakna dengan praktek menyusui Didapatkan hubungan yang bermakna antara praktek menyusui dengan kenaikan berat badan bayi