PENGARUH HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA STUDI KASUS : STAF AUDITOR BPKP

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) as a government internal that almost of the imployees have profession as an auditors, auditor must try to improve their professionalism and job performance. Some ways can do to increase the professionalism auditor, such give various assignment, education and practice continous trainning, self office trainning, active to read journal and publication above auditing. This research test the effect of causal relationship between job satisfaction and organizational commitment with job performance in BPKP. Data research is collect by mail to BPKP Chief Regions in Indonesia and direct survey to the respondent. Answer collect 170 that proper to test from 19 Representation BPKP Office, because 4 office did not give the questionaire back. The result shows, that job satisfaction level have causal relationship with organizational commitment. Declared too, that organizational commitment is a mediator variable from influence of professional commitment variable to job satisfaction. We can poin to that job satisfaction variable is a mediator variable between influence of professional commitment and organizational commitment.Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selaku internal auditor pemerintah yang pegawainya sebagian besar memegang suatu profesi sebagai auditor, sudah seharusnya selalu berusaha meningkatkan piofesionalisme dan kinedanya. Beberapa cam dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme para auditor antara lain dengan cara memberikan penugasan kepada tim yang bervariasi, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkekelanjutan, pendidikan kantor sendiri, aktif membaca jurnal dan publikasi yang berkaitan dengan bidang pengawasan / auditing. Penelitian ini menguji pengaruh hubungan timbal balik antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja dilingkungan BPKP. Data kuesioner penelitian dikirim melalui surat pos tercatat kepada para Kepala Perwakilan BPKP secara gabungan dan atau dilakukan survai langsung kepada responden. Jawaban responden yang layak • uji sebanyak 170 buah dan 19 Kantor Perwakilan BPKP diseluruh Indonesia, sedangkan 5 Kantor Perwakilan BPKP tidak mengembalikan kuesionair. Basil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja mempunyai hubungan timbal balik dengan komitmen organisasional. Dinyatakan juga bahwa komitmen organisasional merupakan variabel perantara dari pengaruh variabel komitmen profesional terhadap kepuasan kerja. Disamping itu disimpulkan juga bahwa variabel kepuasan kerja merupakan variabel perantara antara pengaruh komitmen profesional dengan komitmen organisasional