UPAYA PEMERINTAH KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN DALAM PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI NEGARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen dalam pelaksaan pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan administrasi desa. Untuk melihat apakah pemerintah Kecamatan Puring melaksanakan pembinaan dan pengawasan ke desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hambatan yang dihadapi Kecamatan Puring dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan administrasi desa. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen pada bulan Maret sampai April tahun 2012. Penelitian ini deskriptif dengan pendekatan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilaksanakan menggunakan pedoman wawancara yang memuat pertanyaan yang akan ditanyakan. Subyek penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive yaitu memilih subjek penelitian berdasarkan kriteria, ciri-ciri tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik cross check data dari hasil wawancara dengan dokumentasi yang diperoleh. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data (display data), dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen telah berupaya melaksanakan pembinaan dan pengawasan administrasi desa. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Puring dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi desa. Upaya yang dilakukan dalam pembinaan antara lain bimbingan, pelatihan dan bantuan serta pengawasan kegiatan administrasi desasecara langsung dan tidak langsung. Dengan upaya yang dilakukan kecamatan diharapkan pemerintah desa mampu menjalankan kegoiatan administrasi desa secara efektif, sehingga mencapai hasil yang optimal. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terdapat hambatan-hambatan seperti kurangnya sumber daya manusia dan ketepatan waktu. Kurangnya kemampuan ynag dimiliki oleh perangkat desa, menjadikan pelaksanaan administrasi desa kurang maksimal. Keterlambatan dalam penyerahan laporan kegiatan ke kecamatan sehingga menyebabkan kecamatan terlambat untuk mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan administrasi desa yang telah dilaksakan