ANALISIS ASOSIASI MEREK DUNKIN’ DONUTS Studi pada Masyarakat di Kota Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk-bentuk asosiasi merek yang mampu teridentifikasi dalam ingatan konsumen dan membentuk citra merek pada merek Dunkin’ Donuts, (2) Mengetahui apakah terdapat perbedaan asosiasi merek Dunkin’ Donuts berdasarkan karakteristik konsumen yang meliputi usia dan pekerjaan Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di kecamatan Gondokusuman yang telah mengetahui merek Dunkin’ Donuts. Alasan pemilihan populasi di kecamatan Gondokusuman adalah fokus dalam mendapatkan datanya. Sampel dalam penelitian ini ialah yang pernah membeli merek Dunkin’ Donuts minimal 2 kali dan berdomisili di kecamatan Gondokusuman. Teknik Pengambilan Sampel metode nonprobability sampling yaitu purposive sampling (sampling bertujuan, yakni cara mengambil sampel penelitian dengan didasarkan atas adanya tujuan atau kriteria tertentu). Hasil Penelitian ini adalah 1) Terdapat sepuluh asosiasi merek yang mampu teridentifikasi konsumen dan membentuk citra merek, yaitu atribut produk dengan sub indikator; donatnya mempunyai banyak variasi dari segi rasa, donatnya berbentuk cincin ada lubang di tengahnya; atribut tak berwujud dengan sub indikator; merupakan franchise, proses pembelian berlangsung cepat, desain packaging menarik, tampilan donat menarik, penataannya memudahkan memilih donat yang diinginkan, memiliki pencahayaan lampu yang sangat baik; kelas produk dengan sub indikator; produknya untuk kelas atas; negara/wilayah geografis dengan sub indikator Dunkin Donut’s berasal dari Amerika Serikat dengan nilai signifikansi menunjukkan nilai sebesar 0,168 > 0,05; 2) Terdapat perbedaan asosiasi merek berdasarkan usia dengan nilai asymptotic significance menurut usia sebesar 0,000 dan terdapat perbedaan asosiasi merek berdasarkan jenis pekerjaan dengan nilai asymptotic significance menurut jenis pekerjaan sebesar 0,005 Kata Kunci: Asosiasi Mere