IDENTIFIKASI HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP BAGIAN BARAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan yang dirasakan oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam memberikan pembelajaran penjas khususnya akuatik renang di SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap bagian Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan satu variabel, yaitu: hambatan guru dalam pembelajaran akuatik. Metode yang digunakan adalah metode survai. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru penjas SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap bagian Barat. Penelitian menggunakan sampel 54 guru dari 120 guru yang ada di SMP N Se- Kabupaten Cilacap bagian Barat dari sampel yang diambil secara random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Untuk menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan presentase. Hasil penelitian menunjukkan hambatan guru dalam pembelajaran akuatik di SMP N Se-Kabupaten Cilacap bagian Barat adalah kategori tinggi hal ini ditunjukkan dengan mean atau rerata yang diperoleh sebesar 74,05 yang berada pada interval 74,05 s.d 95,38. Dari 54 guru (responden ) hambatan guru dalam pembelajaran akuatik di SMP Negeri Se Kabupaten Cilacap bagian Barat adalah 2 (3,7%) guru menyatakan hambatannya sangat tinggi, 25 (46,2%) guru menyatakan hambatannya tinggi, 22 (40,7 %) guru menyatakan rendah dan 5 (9,2%) guru menyatakan sangat rendah. Kata Kunci: hambatan, Guru Penjasorkes, renan