MANUSIA TERALIENASI: CITRA MANUSIA MODERN DALAM NOVEL POL KARYA PUTU WIJAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dua hal, yaitu (1) wujud alienasi dan (2) unsur penokohan yang digunakan untuk menggambarkan alienasi manusia dalam novel Pol karya Putu Wijaya. Kedua hal tersebut dihubungkan dengan ekspresi pandangan dunia Putu Wijaya sebagai pengarang, dalam merespon kondisi sosial.historis yang terjadi di masyarakat. Sesuai dengan karakteristik karya sastra, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan strukturalisme genetik dan menggunakan metode yang bersifat kualitatif. Analisis data dilakukan mencakup dua tahapan, yaitu (1) aspek struktural dan (2) aspek genetik karya sastra. Analisis tahap pertama untuk menemukan gambaran alienasi manusia melalui sarana (struktur) yang terdapat dalam karya sastra. Analisis tahap kedua berkaitan dengan aspek sosio-kultural yang melingkupi penciptaan karya sastra, yaitu mencoba memahami gagasangagasan yang ada dalam novel dengan pandangan dunia pengarangnya. Berdasarkan basil penelitian dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Pertanul, alienasi atau keterasingan dalam novel Pol dari aspek wujudnya dikelompokkan dalam tiga klasifikasi, yaitu (a) kesepian, (b) kekosonganjiwa, dan (c) kekecewaan. Kedua, gejala alienasi tokoh ditampilkan oleh pengarang melalui unsur penokohan, yaitu (a) deskripsi pengarang tentang tokoh, (b) jalan pikiran tokoh, (c) tindakan tokoh, clan (d) reaksi tokoh lain terhadap tokoh utama. Karya sastra sebagai model kehidupan atau dunia alternatif selalu berhubungan dengan kehidupan secara nyata. Putu Wijaya, melalui novel Pol, menempatkan dirinya sebagai pemotret kehidupan masyarakat. Apa yang diungkapkan Putu Wijaya melalui tokob Aston, sebagai tokob utama novel Pol, pada dasarnya menampilkan suatu relaitas yang mungkin terjadi dalam kehidupan nyata