PENINGKATAN STATUS MENTAL ATLET DIY DENGAN MENTAL TRAINING

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan status mental atlet melalui Mental Training. Subyek dalam penelitian ini adalah atlet DIY yang lolos Babak Kualifikasi menuju PON XVI tahun 2008 di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan desain Action Research yang terdiri atas tiga siklus, setiap siklus terdiri atas kegiatan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus sebelumnya menentukan perencanaan siklus berikutnya. Instrumen yang digunakan adalah angket yang dimodifikasi dari instrumen AQ (Adversity Quotient) yang dirancang oleh Stoltz, instrumen NS (Neuroticism Scale) oleh Cattle & Shaier, instrumen EM (Emotional Maturaty) oleh Martin, angket goal setting dan pemahaman diri, angket penilaian atlet oleh pelatih serta observasi dan wawancara kepada atlet dan pelatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan teknik Relaksasi dan Menuju Flow merupakan salah satu teknik yang tepat untuk meningkatkan status mental atlet. Status mental yang diukur dengan AQ menunjukkan peningkatan. Tingkat Kecemasan (NS) belum menunjukkan perbaikan (penurunan) namun setelah diintervensi dengan latihan Relaksasi dan menuju Flow secara subjektif dirasakan adanya ketenangan. Kematangan emosi pada akhir intervensi terukur tinggi, meskipun disadari bahwa kondisi tersebut tidak hanya disebabkan oleh intervensi Mental Training