DYNAMIC OF PLANTATION OF OIL PALM SMALLHOLDINGS IN RIAU PROVINCE SUMATRA INDONESIA

Perkebunan sawit rakyat mencapai porsi 44 % dari total luas perkebunan sawit di Indonesia dan mereka diketahui memiliki produktivitas yang jauh lebih kecil dibandingkan perkebunan sawit besar. Oleh karena itu ada peluang yang sangat besar dalam upaya meningkatkan produksi sawit nasional dengan metode penanaman yang berkelanjutan. Metode diagnosis pertanian digunakan untuk mengetahui keberagaman perkebunan petani kecil di Propvinsi Riau Sumatra Indonesia. Kajian ini telah berhasil mengkarakteristikan dinamika perkebunan sawit rakyat dan kejadian-kejadian yang melatarbelakangi perkembangan perkebunan sawit rakyat tersebut. Dari delapan bentuk perkebunan sawit rakyat yang ada di Indonesia hanya ada tiga bentuk perkebunan yang memiliki produktivitas yang lebih rendah dibanding perkebunan sawit besar. Berdasarkan hasil penelitian ini perlu dilakukan kajian lebih lanjut dengan penerapan diagnosis pertanian yang didasarkan pada kondisi hara tanaman menggunakan data analisa daun dan analisa tanah. Kata kunci: dinamika penanaman, kelapa sawit, perkebunan rakyat, Sumatera. Smallholder’s plantations represent 44 % of oil palm in Indonesia, and they were known to have agronomic performance much lower than Estate ones. So there is large room for increasing the yield with sustainable cropping system. To better understand the heterogeneity of smallholder’s plantations, an agricultural diagnosis has been implemented in a specific place, Riau Province of Sumatra. This study led to well characterize the dynamics of plantation in the region and the diversity of rationalities. Among eight existing types of smallholding plots, there were only three types with yield hardly lower than those of the estate plantations. This reinforced the interest to implement diagnosis through the nutritional status of palms using data from foliar diagnosis and soil analysis